Sabtu, 14 September 2013
Segelas Susu
~*~ Segelas Susu ~*~
Seorang anak lelaki miskis yang kelaparan dan tidak memiliki uang
Dia nekad mengetuk pintu sebuah rumah untuk meminta makanan
Namun keberaniannya lenyap saat pintu dibuka oleh seorang gadis muda
"Bolehkah saya meminta segelas air?"
pinta anak lelaki itu
Dia urung meminta makanan
Tapi sang gadis tahu bahwa anak ini pasti lapar
Maka, ia membawa segelas besar susu
"Berapa harga segelas susu ini?"
tanya anak lelaki itu
"Ibu mengajarkan kepada saya untuk jangan meminta bayaran atas perbuatan baik kami,
jawab si gadis
“Aku berterima kasih dari hati yang paling dalam,
balas anak lelaki itu setelah menghabiskan susu tersebut
***
Belasan tahun berlalu. Gadis itu tumbuh menjadi wanita dewasa
Suatu hari dia di diagnosa mempunyai penyakit kronis
Dokter di kota kecilnya angkat tangan
Gadis malang itu pun dibawa ke kota besar dimana terdapat dokter spesialis
Dokter terkenal di rumah sakit itu dipanggil untuk memeriksanya
Saat mendengar nama kota asal wanita itu
Terbersit pancaran aneh di mata sang dokter
Bergegas ia turun dari kantornya menuju kamar wanita tersebut
Seketika dia mengenali wanita itu
Setelah melalui perjuangan panjang
Akhirnya wanita itu berhasil disembuhkan
Menjelang kepulangannya, wanita itu pun menerima amplop berisi tagihan rumah sakit
Wajahnya pucat ketakutan karena dia yakin tidak akan mampu membayar
Meski dicicil seumur hidup sekalipun
Tangannya gemetar ia membuka amplop itu
Di pojok atas tagihan itu dia menemukan sebuah catatan:
“TELAH DIBAYAR LUNAS DENGAN SEGELAS SUSU”
ditandatangani oleh anak lelaki miskin tersebut
Jangan ragu berbuat baik
Dan jangan mengharap balasan
Pada akhirnya buah kebaikan akan selalu mengikuti kita
Karena setiap amal-amalan yang kita kerjakan hari ini
Akan berbuah dimasa depan kelak !!
***
Referensi :
We will harvest what we plant.
(Cerita ini disadur dari buku pengalaman Dr. Howard Kelly dalam perjalanannya melalui Northern Pennsylvania, AS)
http://kisah-renungan.blogspot.com/2013/05/segelas-susu.html?m=1
*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar