Jumat, 08 Februari 2013

Mencintai Adalah Keputusan






-=*  Mencintai adalah keputusan  *=-



Seperti angin membadai …
Kau tak melihatnya, Namun kau pun merasakannya

Merasakan kerjanya,
Saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun
Atau merangsang amukan gelombang di laut lepas
Atau meluluh lantahkan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota metropolitan


Begitulah cinta …
Ia ditakdirkan jadi kata, Tanpa benda
Ia tak Nampak, Jua tak terlihat …
Hanya terasa dengan begitu dahsyatnya...



Cinta adalah kata tanpa benda
Suatu nama untuk beragam perasaan yang bermuara bagi ribuan makna


Sesuatu wakil dari sebuah kekuatan yang tak terkirakan
Takkan ada yang mampu mendefenisikannya

Dalam agama atau filsafat,
Baik itu sastra atau psikologi
Tapi inilah obrolan manusia di sepanjang masa

Inilah legenda
Maka abadilah Rumi, Gibran kerana puisi atau prosa cinta mereka
Abadilah legenda romeo dan Juliet, laela Majnun, Siti Nurbaya ataupun Cinderella



Cinta adalah lukisan abadi dalam kanvas kesadaran manusia
Lukisan… bukan definisi


Dalam bentuk kata,
Cinta mewakili seperangkat kepribadian yang utuh
Yaitu gagasan, emosi dan tindakan


Gagasannya adalah tentang bagaimana membuat orang yang kita cintai
Tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik dan berbahagia karenanya
Ia juga emosi yang penuh kehangatan,
Dan gelora karena seluruh isinya adalah semangat dan keinginan baik


Tapi ia pun harus mengejawantah dalam laku yang nyata
Sebab gagasan dan emosi tidak merubah apapun dalam kehidupan kita,
Terkecuali setelah ia menjelma menjadi aksi
Orang-orang seringkali hanya mengambil bagian tengah dari cinta, emosi



Dalam kehidupan mereka, cinta adalah gumpalan perasaan yang romantis
Mereka bahkan rela untuk mempertahankan penderitaan yang mereka rasakan demi menikmati romantikanya


Gubuk derita,
Sepiring berdua,
Karenanya mereka menjadi tidak berkembang


Jadi cinta adalah totalitas
Disana gagasan, emosi dan tindakan bergabung menjadi satu kesatuan yang utuh
Mencintai - dengan begitu - adalah sebuah pekerjaan

Pekerjaan yang membutuhkan kemampuan kepribadian
Maka seseorang yang ingin menjadi pencinta sejati,
haruslah terlebih dahulu membenahi dan mengembangkan kepribadiannya


Menggagas bagaimana membuat orang yang kita cintai tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik
Mempertahankan “keinginan baik” kepada orang yang kita cintai dan terus-menerus melakukan pekerjaan-pekerjaan untuk membahagiakan mereka hanya mempunyai satu makna :

Pekerjaan orang-orang kuat,
Sebab cinta adalah kata lain dari memberi,
Sebab memberi adalah pekerjaan,
Sebab siklus pekerjaan cinta adalah memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi


Dan pekerjaan itu sangatlah berat,
Sebab pekerjaan itu harus ditunaikan dalam waktu lama

Sebab pekerjaan berat dan lama begitu hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki kepribadian kuat



Maka ungkapan
 Aku mencintaimu adalah keputusan besar
Ada taruhan kepribadian disana

“Aku mencintaimu adalah ungkapan lain dari …
 Aku ingin memberimu sesuatu

Juga ungkapan dari…
 Aku akan memperhatikan dirimu dan semua situasimu untuk mengetahui apa yang kamu butuhkan untuk tumbuh menjadi lebih baik agar kamu bahagia


Kemudian aku akan bekerja keras untuk memfasilitasi semua itu,
Taruhannya adalah kepercayaan orang yang kita cintai terhadap integritas kepribadian kita


Sekali saja kamu mengatakan
“Aku Mencintaimu”
kepada seseorang …


Kamu harus membuktikannya


Itu deklarasi Jiwa,
bukan hanya tentang rasa suka dan ketertarikan,
Tetapi terutama tentang kemampuan untuk memberi, kesiapan dan kemmpuan untuk melakukan pekerjaan


Pekerjaan cinta :

Memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi



Sekali deklarasi cinta tidak terbukti,
Kepercayaan hilang lenyap dan tidak ada cinta tanpa kepercayaan


MAKANYA JANGAN SEMBARANGAN BILANG CINTA... hehehhehehe


Karena cinta bukan hanya dikata,
Tapi diungkapkan, diutarakan untuk kemudian dibuktikan,
Agar orang yang kamu cintai tahu,
Setulus apa hatimu mencintai dirinya




Semoga bermanfaat






♥♥♥
Referensi :
Kamis | 11 Nov'10 @ 15:33
Oleh : Cinta Anis Matta & Dewi Asriyani
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar