Minggu, 27 Oktober 2013
Bibit Raja
~*~ Bibit Raja ~*~
Dahulu kala, ada seorang raja di daerah Timur yang sudah tua
Ia menyadari bahwa sudah dekat saatnya ia mencari pewaris kerajaannya
Ia tidak mewariskan kerajaannya itu kepada salah satu dari bawahannya ataupun anaknya,
tetapi ia memutuskan untuk melakukan sesuatu hal yang berbeda
Ia memanggil seluruh anak muda di seluruh kerajaannya
Ia berkata,
"Sudah saatnya bagiku untuk mengundurkan diri dan memilih raja yang baru. Aku memutuskan untuk memilih salah satu di antara kalian"
Anak-anak muda itu terkejut!
Tetapi raja melanjutkan,
"Aku akan memberikan kalian masing-masing satu bibit hari ini. Satu bibit saja. Bibit ini sangat istimewa. Aku ingin kalian pulang, menanamnya, merawatnya dan kembali ke sini lagi tepat 1 tahun dari hari ini dengan membawa hasil dari bibit yang kuberikan hari ini. Kemudian aku akan menilai hasil yang kalian bawa, dan seseorang yang aku pilih akan menjadi raja negeri ini!"
Ada seorang anak muda yang bernama Ling yang berada di sana pada hari itu dan ia, seperti yang lainnya, menerima bibit itu
Ia pulang ke rumah dan dengan antusias memberitahu ibunya tentang apa yang terjadi
Ibunya membantu Ling menyediakan pot dan tanah untuk bercocok tanam, dan Ling menanam bibit itu kemudian menyiraminya dengan hati-hati
Setiap hari ia selalu menyirami, merawat bibit itu, dan mengamati apakah bibit itu tumbuh
Setelah beberapa minggu, beberapa dari anak muda itu mulai membicarakan mengenai bibit mereka dan tanaman yang telah mulai tumbuh
Ling pulang ke rumah dan memeriksa bibitnya, tetapi tidak ada hasilnya
Tiga minggu, 4, 5 minggu berlalu, Tetap tidak ada hasilnya
Sekarang ini, para anak muda memperbincangkan tentang tanaman mereka, tetapi bibit Ling tetap belum tumbuh, dan ia mulai merasa seperti pecundang
Enam bulan berlalu, tetap belum tumbuh juga
Ia berpikir bahwa ia telah membunuh bibit itu
Setiap orang memiliki pohon dan tanaman yang tinggi, tetapi ia tidak memiliki apa-apa
Ling tidak berkata apa-apa kepada temannya
Ia tetap menunggu bibitnya tumbuh.
Satu tahun berlalu sudah dan semua anak muda di seluruh kerajaan membawa tanaman mereka kepada raja untuk dinilai
Ling putus asa dan tidak ingin pergi dengan membawa pot yang kosong
Tetapi ibunya memberinya semangat untuk pergi dan membawa potnya
Ling harus jujur mengenai apa yang terjadi dengan bibit itu, saran ibunya
Ling sadar bahwa saran ibunya benar
Dan ia pergi ke istana dengan membawa pot yang kosong itu
Ketika Ling tiba, ia kagum melihat berbagai macam tanaman yang dibawa oleh teman-temannya yang lain
Semuanya indah, dalam ukuran dan bentuk
Ling meletakkan pot yang kosong itu ke lantai dan banyak orang menertawainya
Beberapa merasa kasihan kepadanya
Ketika raja datang, ia mengamati ruangan itu dan menyalami rakyatnya
Ling berusaha untuk bersembunyi di bagian belakang
"Wah, betapa indahnya tanaman, pohon, bunga yang kalian bawa,"
kata raja
"Hari ini, salah seorang dari kalian akan ditunjuk menjadi raja selanjutnya!"
Seketika, sang raja melihat Ling di belakang ruangan dengan potnya yang kosong
Ia memerintahkan pengawalnya untuk membawa Ling ke depan
Ling sangat ketakutan
"Sang raja tahu aku seorang pecundang! Mungkin ia akan memerintahkan aku untuk dihukum!"
Ketika Ling tiba di depan, sang raja menanyakan namanya
"Namaku Ling,"
jawab Ling
Dan Semua orang menertawakannya
Sang raja menenangkan situasi itu. Ia melihat Ling, dan kemudian mengumumkan ke seluruh kerajaan,
"Lihatlah, ini raja kalian yang baru! Namanya adalah Ling!"
Ling tidak mempercayai apa yang barusan dikatakan raja
Ia bahkan tidak bisa membuat bibit itu tumbuh, mengapa ia bisa menjadi raja yang baru?
Kemudian sang raja berkata,
"Satu tahun lalu, aku memberikan setiap orang sebuah bibit. Dan kukatakan kepada kalian untuk mengambilnya, menanamnya, dan merawatnya, kemudian membawanya kembali kepadaku hari ini. Tetapi aku memberikan kalian bibit yang sudah direbus sehingga tidak akan bisa tumbuh. Kalian semuanya, kecuali Ling, membawakanku pohon, tanaman, bunga. Ketika kalian menyadari bahwa bibit itu tidak bisa tumbuh, kalian menukarkan dengan bibit lain. Hanya Ling yang memiliki keberanian dan kejujuran untuk membawakanku sebuah pot kosong dengan bibitku di dalamnya. Maka demikian, ia yang akan menjadi raja yang baru."
Sahabatku, mungkin kita akan merasa ketika kita ujur apa adanya akan merugikan diri kita,
sehingga tak heran banyak diantara kita membohongi dirinya sendiri,
dan pada saatnya menyesal atas kebohongan tersebut
Ingatlah, Allah Maha Melihat, Yakinlah,
Allah tidak akan menyia-nyiakan Hamba-Nya yang bersusah payah untuk jujur,
terutama jujur pada diri sendiri…
Wallahua'lam
Jazakumullah telah membaca cerita ini…
Semoga bemanfaat…
***
Referensi :
Oleh Fikri Amrullah
Senin, 26 Oktober 2009 @ 19:08
http://ceceem.blogspot.com/2009/10/cerita-bibit-raja.html
*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar