~*~ Pemburu Yang Pemberani ~*~
Suatu ketika seorang Indian muda, mendatangi tenda ayahnya
Di dalam sana, duduk seorang tua, dengan pipa panjang yang mengepulkan asap
Matanya terpejam, tampak sedang bersemadi. Hening
"Ayah, bolehkah aku ikut berburu besok pagi?
tanya Indian muda itu memecahkan kesunyian disana
Mata sang Ayah membuka perlahan, sorot matanya tajam, memandang ke arah anak paling disayanginya itu
Kepala suku itu hanya diam.
"Ya Ayah, bolehkah aku ikut berburu besok? Lihat, aku sudah mengasah pisauku. Kini semuanya tajam dan berkilat."
Tangan si kecil merogoh sesuatu dari balik kantung kulitnya
Sang Ayah masih diam mendengarkan
"Aku juga sudah membuat panah-panah untuk bekalku berburu. Ini, lihatlah Ayah, semuanya pasti tajam. Busurku pun telah kurentangkan agar lentur. Pasti aku akan menjadi Indian pemberani yang hebat seperti Ayah. Ijinkan aku ikut Ayah."
Terdengar permintaan merengek dari si kecil
Suasana masih tetap senyap
Keduanya saling pandang
Terdengar suara berat sang Ayah,
"Apakah kamu sudah berani untuk berburu?"
"Ya!"
segera saya terdengar jawaban singkat dari si kecil
"Dengan pisau dan panahku, aku akan menjadi yang paling hebat."
Sang Ayah tersenyum
"Baiklah, kamu boleh ikut besok, tapi ingat, kamu harus berjalan di depan pasukan kita. Mengerti?"
Sang Indian muda mengangguk
Keesokan hari, pasukan Indian telah siap di pinggir hutan
Kepala suku, dan Indian muda, berdiri paling depan
"Hari ini anakku yang akan memimpin perburuan kita. Biarkan dia berjalan di depan."
Indian muda itu tampak gagah
Ada beberapa pisau yang terselip di pinggang
Panah dan busur, tampak melintang penuh di punggungnya
Ini adalah perburuan pertamanya
Si kecil berteriak nyaring,
"ayo kita berangkat."
Mereka mulai memasuki hutan
Pohon-pohon semakin rapat, dan semak semakin meninggi
Sinar matahari pun tak leluasa menyinari lebatnya hutan
Mulai terdengar suara-suara dari binatang yang ada disana
Indian kecil yang tadi melangkah dengan gagah, mulai berjalan hati-hati
Parasnya cemas dan takut
Wajahnya sesekali menengok ke belakang, ke arah sang Ayah
Linglung, dan ngeri
Tiba-tiba terdengar beberapa suara harimau mengaum
"Ayah...!!"
teriak si kecil
Tangannya menutup wajah, dan ia berusaha lari ke belakang
Sang Ayah tersenyum melihat kelakuan anaknya, begitupun Indian lainnya
"Kenapa? Kamu takut? Apakah pisau dan panahmu telah tumpul? Mana keberanian yang kamu perlihatkan kemarin?"
Indian muda itu terdiam
"Bukankah kamu bilang, pisau dan panahmu dapat membuatmu berani? Kenapa kamu takut sekarang? Lihat Nak, keberanian itu bukan berasal dari apa yang kau miliki. Tapi, keberanian itu datang dari sini, dari jiwamu, dari dalam dadamu."
Tangan Kepala Suku menunjuk ke arah dada si kecil
"Kalau kamu masih mau jadi Indian pemberani, teruskan langkahmu. Tapi jika, di dalam dirimu masih ada jiwa penakut, ikuti langkah kakiku."
Indian muda itu masih terdiam
"Setajam apapun pisau dan panah yang kau punya, tak akan membuatmu berani kalau jiwamu masih penakut. Sekuat apapun busur telah kau rentangkan, tak akan membuatmu gagah jika jiwa pengecut lebih banyak berada di dalam dirimu."
"...Aauummmm."
Tiba-tiba terdengar suara harimau yang mengaum kembali
Indian muda kembali pucat
Ia memilih untuk berjalan di belakang sang Ayah
(***)
Sahabatku. Apakah itu keberanian?
Keberanian bukanlah rasa yang dimiliki oleh orang yang menganggap dirinya memiliki segalanya
Keberanian juga bukan merupakan rasa yang berasal dari sifat-sifat sombong dan takabur
Keberanian adalah jiwa yang berasal dari dalam hati, dan bukan dari materi yang kita miliki
Keberanian adalah sesuatu yang tersembunyi yang membuat orang tak pernah gentar walau apapun yang dia hadapi
Saya percaya, keberanian bukan berasal dari apa yang kita sandang atau kita miliki
Keberanian bukan datang dari apa yang kita pamerkan atau yang kita punyai
Tapi, keberanian adalah datang dari dalam diri, dari dalam dada kita sendiri
Keberanian adalah sesuatu yang melingkupi perasaan kita, dan menjadi bekal dalam setiap langkah yang kita ayunkan
Sahabatku, mungkin saat ini kita diberikan banyak kemudahan, dan membuat kita merasa cukup berani dalam menjalani hidup
Kita mungkin dititipkan kelebihan-kelebihan dan membuat kita takabur bahwa semua masalah akan mampu di hadapi
Mungkin saat ini kita kaya, rupawan, berpendidikan tinggi, dan berkedudukan bagus,
tapi apakah itu bisa menjadi jaminan bahwa kita akan selamanya dapat menjalani hidup ini?
Apakah itu akan selamanya cukup untuk menjadi bekal kita dalam "perburuan" hidup ini?
Jadilah Indian muda yang tetap melangkah, dengan jiwa pemberani yang hadir dari dalam hati,
dan BUKAN dari pisau dan panah yang telah diasah
Jadilah Indian muda yang tak pernah gentar mendengar suara harimau,
sekeras apapun suara itu terdengar
Jadilah Indian muda yang tetap yakin dengan pilihan keberanian yang ia putuskan
Jangan gentar,
jangan surut untuk melangkah.
~~~
Jazakumullah telah membaca cerita ini...
semoga bermanfaat...
***
Referensi :
Senin, 26 Oktober 2009 @ 19:55
Oleh Fikri AMrullah
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar