Sabtu, 30 Maret 2013

Perbuatan Baik Tidak Akan Sia-sia







-=*  Perbuatan Baik Tidak Pernah Sia-sia  *=-





Alkisah ada seorang dermawan yang berkeinginan untuk berbuat kebaikan
Dia telah menyiapkan sejumlah uang yang akan dia berikan kepada beberapa orang yang ditemuinya


Pada suatu kesempatan dia bertemu dengan seseorang,
Maka langsung saja dia menyerahkan uang yang dimilikinya kepada orang tersebut
Pada keesokan harinya, tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan sejumlah uang kepada seorang penjahat beringas

Mendengar kabar ini si dermawan hanya mengatakan…
“Ya Tuhan, aku telah memberikan uang ke pada seorang penjahat”



Di lain waktu, dia kembali bertemu dengan seseorang
si dermawan pada hari itu juga telah berniat untuk melakukan kebaikan
Ia dengan segera memberikan sejumlah uang kepada orang tersebut


Keesokan harinya, tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan uang kepada seorang koruptor


Mendapat kabar ini si dermawan hanya berkata…
“Ya Tuhan, aku telah memberikan uang kepada koruptor”



Si dermawan ini tidak berputus asa,
Ketika dia bertemu dengan seseorang yang dengan segera dia menyerahkan sejumlah uang yang memang telah disiapkannya

Maka esok harinya pun tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan sejumlah uang kepada seorang kaya raya

Mendengar hal ini si dermawan hanya berkata…
”Ya Tuhan, aku telah memberikan uang kepada penjahat, koruptor dan seorang yang kaya raya”



Sekilas kita bisa menyimpulkan bahwa si dermawan ini adalah seorang yang “Ceroboh”


Asal saja dia memberikan uang yang dimilikinya, kepada orang yang tidak dikenalnya
Padahal jika dia lebih teliti, maka niat baiknya itu bisa lebih berguna tersalurkan kepada orang yang memang membutuhkan
Tapi ternyata suatu niat yang baik (dalam perbuatan baik) pasti akan berakhir dengan baik, pun begitu pula dengan “kecerobohan” si dermawan



Uang yang diberikannya kepada sang penjahat yang ternyata
mampu menyadarkannya bahwa  di dunia ini masih ada orang baik, yang peduli dengan lingkungan sekitarnya


Penjahat ini pun bertobat dan menggunakan uang pemberian sang dermawan sebagai modal usaha
Sementara sang koroptor, uang cuma-cuma yg diterimanya ternyata menyentuh hati nuraninya yang selama ini telah tertutupi oleh keserakahan

Dia menyadari bahwa  hidup ini bukanlah tentang berapa banyak yang bisa kita dapatkan
Dia bertekad mengubah dirinya menjadi orang yang baik, pejabat yang jujur dan amanah


Sementara itu, pemberian yang diterima oleh si kaya raya telah menelanjangi dirinya
Karena selama ini dia adalah seorang yang kikir, tak pernah terbesit dalam dirinya untuk berbagi dengan orang lain,
Baginya segala sesuatu haruslah ada timbal baliknya

Dirinya merasa malu kepada si dermawan yang dengan kesederhanaanya ternyata masih bisa berbagi dengan orang lain



**z@g**



Sahabat, tak akan ada yang berakhir dengan sia-sia terhadap suatu kebaikan
Karena kebaikan akan berakhir pula dengan suatu kebaikan


 Hidup ini bukanlah soal berapa banyak yang bisa kita dapatkan,
 Tetapi berapa banyak yang bisa kita berikan



Semoga bermanfaat



***
Referensi :
Senin | 28 Juni 2010
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar