Rabu, 01 Mei 2013
8 x 3 = 23 ???
~*~ 8 x 3 = 23 ~*~
Dikisahkan,
Yan Hui adalah murid kesayangan Confusius yg suka belajar,
Sifatnya baik
Pada suatu hari,
Ketika Yan Hui sedang bertugas
Dia melihat satu toko kain sedang dikerumunin banyak orang
Dia mendekat dan mendapati pembeli dan penjual kain sedang berdebat
Pembeli berteriak
"3x8 = 23"
"Kenapa kamu bilang 23?"
Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata
"Sobat, 3x8 = 24,
tidak usah diperdebatkan lagi"
Pembeli kain tidak senang,
lalu menunjuk hidung Yan Hui,
dan berkata:
"Siapa minta pendapatmu?
Kalaupun mau minta pendapat mesti minta ke Confusius
Benar atau salah Confusius yg berhak mengatakan"
Yan Hui,
"Baik, jika Confusius bilang kamu salah, bagaimana?"
Pembeli kain,
"Kalau Confusius bilang saya salah,
kepalaku aku potong untukmu,
Kalau kamu yg salah, bagaimana?"
Yan Hui,
"Kalau saya yg salah, jabatanku untukmu"
Keduanya sepakat untuk bertaruh,
lalu pergi mencari Confusius
Setelah Confusius tahu duduk persoalannya,
Confusius berkata kepada Yan Hui sambil tertawa:
"3x8 = 23,
Yan Hui, kamu kalah...
Kasihkanlah jabatanmu kepada dia"
Selamanya Yan Hui tidak akan berdebat dg gurunya
Ketika mendengar Confusius bilang dia salah, diturunkannya topinya lalu dia berikan kepada pembeli kain
Orang itu mengambil topi Yan Hui dan berlalu dg puas
Walaupun Yan Hui menerima penilaian Confusius,
Tapi hatinya tidak sependapat
Dia merasa Confusius sudah tua dan pikun,
Sehingga dia tidak mau lagi belajar darinya
Yan Hui minta cuti dg alasan urusan keluarga
Confusius tahu isi hati Yan Hui dan memberi cuti padanya
Sebelum berangkat,
Yan Hui pamitan dan Confusius memintanya cepat kembali setelah urusannya selesai
Confusius memberi Yan Hui dua nasehat :
"Bila hujan lebat, janganlah berteduh di bawah pohon...
Dan jangan membunuh"
Yan Hui bilang,
"baiklah"
lalu berangkat pulang
Di dalam perjalanan,
Tiba-tiba angin kencang disertai petir
Kelihatannya sudah mau turun hujan lebat
Yan Hui ingin berlindung dibawah pohon,
tapi tiba-tiba ingat nasehat Confusius dan dalam hati berpikir untuk menuruti kata gurunya sekali lagi
Dia meninggalkan pohon itu
Belum lama dia pergi,
petir menyambar dan pohon itu hancur
Yan Hui terkejut, nasehat gurunya yg pertama sudah terbukti
Apakah saya akan membunuh orang?
Yan Hui tiba dirumahnya sudah larut malam dan tidak ingin mengganggu tidur istrinya
Dia menggunakan pedangnya untuk membuka kamarnya
Sesampai didepan ranjang,
dia meraba dan mendapati ada seorang di sisi kiri ranjang dan seorang lagi di sisi kanan ranjang istrinya
Dia sangat marah, dan mau menghunus pedangnya
Pada saat mau menghujamkan pedangnya,
Dia ingat lagi nasehat Confusius
"jangan membunuh"
Dia lalu menyalakan lilin dan ternyata yg tidur disamping istrinya adalah adik istrinya
Pada keesokan harinya,
Yan Hui kembali ke Confusius, berlutut dan berkata,
"Guru, bagaimana guru tahu apa yg akan terjadi padaku?"
Confusius berkata,
"Kemarin hari sangatlah panas,
diperkirakan akan turun hujan petir,
makanya guru mengingatkanmu untuk tidak berlindung dibawah pohon
Kamu kemarin pergi dg amarah dan membawa pedang,
maka guru mengingatkanmu agar jangan membunuh"
Yan Hui berkata,
"Guru, perkiraanmu hebat sekali,
murid sangatlah kagum"
Confusius bilang,
"Aku tahu kamu minta cuti bukanlah karena urusan keluarga,
Kamu tidak ingin belajar lagi dariku
Cobalah kamu pikir,
Kemarin guru bilang 3x8=23 adalah benar,
kamu kalah dan kehilangan jabatanmu
Tapi jikalau guru bilang 3x8=24 adalah benar,
si pembeli kainlah yg akan kalah
dan itu berarti akan hilang 1 nyawa
Menurutmu,
jabatanmu lebih penting atau kehilangan 1 nyawa yg lebih penting?
Yan Hui sadar akan kesalahannya dan berkata,
"Guru mementingkan yg lebih utama,
murid malah berpikir guru sudah tua dan pikun,
Murid benar-benar malu"
Sejak itu,
kemanapun Confusius pergi,
Yan Hui selalu mengikutinya
5 24?
Kesimpulan :
Jikapun aku bertaruh dan memenangkan seluruh dunia,
Tapi aku kehilangan kamu ...
Apalah artinya
Dengan kata lain,
Kamu bertaruh memenangkan apa yg kamu anggap adalah kebenaran
Tapi malah kehilangan sesuatu yg lebih penting
Banyak hal ada kadar kepentingannya
Janganlah hanya karna bertaruh mati-matian untuk prinsip kebenaran itu,
tapi akhirnya malah menyesal,
Sudahlah terlambat
Banyak hal sebenarnya tidak perlu dipertaruhkan
Mundur selangkah,
malah yg didapat adalah kebaikan bagi semua orang
Bersikeras melawan pelanggan
Kita menang,
Tapi sebenarnya kalah juga
Bersikeras melawan atasan,
Kita menang,
Tapi sebenarnya kalah juga
Bersikeras melawan suami
Kita menang,
Tapi sebenarnya kalah juga
Bersikeras melawan teman
Kita menang,
Tapi sebenarnya kalah juga
Kemenangan bukanlah soal medali
Tapi terlebih dulu adalah kemenangan terhadap diri dan lebih penting kemenangan di dalam hati
Kesimpulan :
Jikapun aku bertaruh dan memenangkan seluruh dunia,
Tapi aku kehilangan kamu ...
Apalah artinya
Dengan kata lain,
Kamu bertaruh memenangkan apa yg kamu anggap adalah kebenaran
Tapi malah kehilangan sesuatu yg lebih penting
Banyak hal ada kadar kepentingannya
Janganlah hanya karna bertaruh mati-matian untuk prinsip kebenaran itu,
tapi akhirnya malah menyesal,
Sudahlah terlambat
Banyak hal sebenarnya tidak perlu dipertaruhkan
Mundur selangkah,
malah yg didapat adalah kebaikan bagi semua orang
Bersikeras melawan pelanggan
Kita menang,
Tapi sebenarnya kalah juga
Bersikeras melawan atasan,
Kita menang,
Tapi sebenarnya kalah juga
Bersikeras melawan suami
Kita menang,
Tapi sebenarnya kalah juga
Bersikeras melawan teman
Kita menang,
Tapi sebenarnya kalah juga
Kemenangan bukanlah soal medali
Tapi terlebih dulu adalah kemenangan terhadap diri dan lebih penting kemenangan di dalam hati
♥♥♥
Referensi :
http://tanganmulut.blogspot.com/2009/11/penjual-kain-dan-pembeli-3-x-8-23.html
*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar