Kamis, 02 Mei 2013

Aku Ingin Menikah, Bang !!!







-=*  Aku Ingin Menikah, Bang  *=-





Aku ingin menikah bang!!


Itu awal dari suratnya,
membuat jantungku berdekap kencang

Lalu ku baca surat itu perlahan



====================



Aku ingin menikah bang!!
Bukan karena aku ingin melakukan hal yang selama ini dilarang oleh agama

Tetapi aku ingin menikmati pernikahan itu sendiri


Aku tahu,
Tak mudah untuk menjalani sebuah pernikahan


Suatu ikatan erat yang tak bisa dimainkan layaknya orang berpacaran


Tapi
Aku inginkan itu,
 Aku ingin menikmati susahnya menjadi seorang istri 
 Mempunyai anak Dan mengurus mereka 



Aku suka akan hal itu
Dan aku akan menganggapnya sebagai suatu ibadah

Karena ada tantangan yang harus aku lalui
Disamping menjalankan roda rumah tangga juga berkarir untuk diriku sendiri


Bukankah kau tau,
Dari dulu aku ingin sekali menikah muda



Kau mau tau alasannya?
Karena aku suka melakukan hal itu
 Aku merasa bangga menjadi seorang istri sekaligus menyandang status ibu bagi anak-anakku 

Melihat perkembangan mereka dari kecil
Hingga dewasa
Menaklukkan rasa penatku setelah seharian bekerja
Mengurus suami yang sangat aku hormati
Juga aku cintai

Memberikannya limpahan cinta
Dan ku ingin selalu tampil cantik didepannya
Itulah yang ingin aku lakukakan



Aku tau,
Ini tak mudah untukmu

Aku tau,
Banyak hal yang engkau fikirkan
Tapi terkadang,
Hal itu hanya sebuah keinginan,
Dimana manusia tak bisa lepas dari rasa puas


Saat keinginan engkau telah tercapai
Engkau pasti menginginkan hal yang lain lagi


Kau tau sayang?
Menikah itu ibadah

Dengan menikah
Kau telah menyempurnakan ibadahmu,
Juga agamamu


Menikah bukanlah hal yang paling manakutkan
Setidaknya menurut versiku

Karena semua tak akan berbeda
Kecuali hidup bersama dengan kewajiban masing-masing


Kau masih bisa beraktivitas seperti biasa
Yang berbeda hanyalah kurangnya waktu luangmu diluar rumah,
Karena ada seorang istri yang menantimu dirumah
Menyediakanmu segala hal yang engkau perlukan


Aku bisa membayangkan,
Betapa bahagianya dengan keluarga seperti itu

Tak ada paksaan,
Juga tekanan

Karena semua didasari dengan rasa sayang,
Juga kebersamaan

Keinginan ini sudah kupendam sejak lama

Hanya saja,
Aku juga gak bisa sembarangan memilih calon suami yang akan mendampingiku seumur hidupku


Satu hal yang perlu kau tau
Selama ini,
Aku juga terjebak dalam 2 keadaan yang sangat mengganggu fikiranku

Menikah atau berkarir
Karena jika aku memilih untuk menikah,
Maka karirku tak seperti yang ku inginkan

Sementara,
Aku juga ingin sukses dalam berkarir,
Namun kebanyakan perusahaan menginginkan karyawan yang belum menikah


Tapi hasrat ku ini sangat kuat

Banyak pro dan kontra akan keinginanku ini
Ada yang memberiku nasehat untuk menyegerakan pernikahan

Ada juga yang menyuruh kami untuk berkarir,
Karena usia kami yang terbilang masih muda

Hanya saja,
Menurutku ... Usiaku bukan muda lagi

Walaupun masih banyak yang lebih tua usianya dan belum juga menikah

Tapi aku mengkhawatirkan usia ini


Aku juga mengkhawatirkan kesalahan yang akan kulakukan dalam menjalin sebuah hubungan yang biasa disebut pacaran

Menurutku,
1 tahun cukup untuk mengenal karakter masing-masing
Dan aku rasa aku telah cukup mengenalmu


Apa fikiranku ini salah?
Mungkin engkau t'lah banyak menyusun rencana untuk masa depan kita

Aku dukung semua itu,
Tapi aku tak mau terlalu berencana bang
Karena terlalu sakit klo semua itu tak seperti yang kita harapkan


Bukankah kita akan lebih mantap bila menyusun rencana saat kita sudah menikah?

Menyatukan untuk satu tujuan,
Apa apa saja yang ingin kita raih dan kita miliki


Mungkin banyak hal yang terfikir dikepalamu
Seperti memiliki sebuah rumah,
Kendaraan juga yang lainnya

Tapi tidakkah kau tau itu,
Pasti bisa kita dapatkan

Dan aku yakin kita bisa mewujudkannya bersama-sama


Mungkin engkau adalah penganut faham yang mengatakan belum siap menikah,
Apabila belum mapan dari segi materil
Engkau ingin segalanya perfect saat engkau ingin melanjutkan sebuah hubungan ke jenjang pernikahan


Itu wajar,
Aku tau engkau melakukan semua itu karena kau ingin membahagiakan aku
Semua itu memang sangat kita butuhkan
Apalagi di era globalisasi seperti ini
Dimana persaingan semakin ketat,
Juga mahalnya biaya hidup,
Baik primer maupun sekunder

Tapi sampai kapan kau ingin mewujudkan semua itu?


Semakin lama waktu berjalan
Semakin banyak yang akan difikirkan
Dan semakin mahal pula biaya hidup yang harus dikeluarkan

Tidakkah kau mengerti akan hal itu ?


Kita tak pernah tau apa yang akan terjadi dimasa mendatang

Tapi jika kita mempunyai niat yang baik untuk suatu urusan

Aku yakin,
Allah pasti memberikan kemudahan

Apalagi kita mempunyai niat untuk menyempurnakan


Tidakkah kau sadari,
Selama ini engkau telah memiliki niat yang tulus dalam hatimu

Walau engkau sempat merasa putus asa

Namun perlahan tapi pasti,
Engkau mendapatkannya satu demi satu

Tawaran itu mengalir walau belum seperti yang di inginkan

Hanya saja,
Itu adalah proses akan niat baikmu
Aku tak bisa menjelaskan dengan detail akan hal itu

Aku takut engkau akan merasa seolah aku mengguruimu
Atau mungkin memaksamu
Bukan-bukan itu yang aku mau


Aku hanya ingin meluruskan maksudmu
Aku akan tetap menunggumu,
Sampai engkau merasa siap
Tapi aku tak mau engkau terus berfikir akan semua materil
Karena aku yakin,
Seiring berjalannya waktu

Kita pasti bisa mewujudkannya bersama-sama


Banyak orang sukses pada awal ia menikah biasa-biasa saja
 Tapi karena mereka mau berusaha, Bahu membahu dan didampingi oleh istri tercinta 
Akhirnya mereka bisa mewujudkan cita-citanya
Untuk itu jangan memaksakan diri untuk segera mewujudkannya


Aku tak mau dirimu sakit,
Hanya kerena bekerja dan tak mengenal waktu beristirahat


Engkau mengatakan agar aku tak perlu memikirkan dan mengkhawatikanmu
Tapi aku tak bisa,
Karena aku tau sikapmu yang selalu merasa bisa
Dan menganggap semua mudah
Itu yang aku khawatirkan
Istirahat yang kurang dan tidak beraturan bisa membuatmu sakit

Bagaimana bisa,
Aku tidak memikirkanmu?

Kau tau ?
Engkau adalah semangatku

Separuh dari hidupku
Ada yang kurang jika sehari saja aku tidak memikirkan dan mendengar kabarmu


 Bagaimana bisa aku melupakanmu, Jika engkau sudah terpatri dalam hatiku 


Mungkin kau tak pernah tau akan hal itu,
Seberapa besar aku mencintaimu, mengharapkanmu tuk menjadi pendampingku

Menjadi imam untukku,
Juga anak-anakku kelak


Kadang aku juga merasa heran,
Mengapa aku begitu menyanjungmu
Tak perduli akan ygan lain

Engkau yang terbaik
Segalanya untukku


Sayang aku terus berdoa untuk kita,
Semoga Allah memberikan kemudahan dan melimpahkan rahmatnya pada kita,
Amien



====================




Tak kuasa aku membaca semua itu

Pikiranku berputar,
Mungkin semua yang dikatakan rini pada surat itu benar adanya

Surat yang ia kirimkan padaku,
Karena mungkin tak sanggup untuk dia ucapkan

Hatiku terus berkata,
Apa yang harus aku lakukan?

Tuhan tuntunlah hambaMu ini ...



♥♥♥ 
Referensi :
Sabtu, 19 September 2009
http://izzasyifa.wordpress.com/2007/09/19/aku-ingin-menikah-bang/
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar