-=* Aku Ingin Menikah, Bang *=-
Aku ingin menikah bang!!
Itu awal dari suratnya,
membuat jantungku berdekap kencang
Lalu ku baca surat itu perlahan
====================
Aku ingin menikah bang!!
Bukan karena aku ingin melakukan hal yang selama ini dilarang oleh agama
Tetapi aku ingin menikmati pernikahan itu sendiri
Aku tahu,
Tak mudah untuk menjalani sebuah pernikahan
Suatu ikatan erat yang tak bisa dimainkan layaknya orang berpacaran
Tapi
Aku inginkan itu,
Aku ingin menikmati susahnya menjadi seorang istri
Mempunyai anak Dan mengurus mereka
Aku suka akan hal itu
Dan aku akan menganggapnya sebagai suatu ibadah
Karena ada tantangan yang harus aku lalui
Disamping menjalankan roda rumah tangga juga berkarir untuk diriku sendiri
Bukankah kau tau,
Dari dulu aku ingin sekali menikah muda
Kau mau tau alasannya?
Karena aku suka melakukan hal itu
Aku merasa bangga menjadi seorang istri sekaligus menyandang status ibu bagi anak-anakku
Melihat perkembangan mereka dari kecil
Hingga dewasa
Menaklukkan rasa penatku setelah seharian bekerja
Mengurus suami yang sangat aku hormati
Juga aku cintai
Memberikannya limpahan cinta
Dan ku ingin selalu tampil cantik didepannya
Itulah yang ingin aku lakukakan
Aku tau,
Ini tak mudah untukmu
Aku tau,
Banyak hal yang engkau fikirkan
Tapi terkadang,
Hal itu hanya sebuah keinginan,
Dimana manusia tak bisa lepas dari rasa puas
Saat keinginan engkau telah tercapai
Engkau pasti menginginkan hal yang lain lagi
Kau tau sayang?
Menikah itu ibadah
Dengan menikah
Kau telah menyempurnakan ibadahmu,
Juga agamamu
Menikah bukanlah hal yang paling manakutkan
Setidaknya menurut versiku
Karena semua tak akan berbeda
Kecuali hidup bersama dengan kewajiban masing-masing
Kau masih bisa beraktivitas seperti biasa
Yang berbeda hanyalah kurangnya waktu luangmu diluar rumah,
Karena ada seorang istri yang menantimu dirumah
Menyediakanmu segala hal yang engkau perlukan
Aku bisa membayangkan,
Betapa bahagianya dengan keluarga seperti itu
Tak ada paksaan,
Juga tekanan
Karena semua didasari dengan rasa sayang,
Juga kebersamaan
Keinginan ini sudah kupendam sejak lama
Hanya saja,
Aku juga gak bisa sembarangan memilih calon suami yang akan mendampingiku seumur hidupku
Satu hal yang perlu kau tau
Selama ini,
Aku juga terjebak dalam 2 keadaan yang sangat mengganggu fikiranku
Menikah atau berkarir
Karena jika aku memilih untuk menikah,
Maka karirku tak seperti yang ku inginkan
Sementara,
Aku juga ingin sukses dalam berkarir,
Namun kebanyakan perusahaan menginginkan karyawan yang belum menikah
Tapi hasrat ku ini sangat kuat
Banyak pro dan kontra akan keinginanku ini
Ada yang memberiku nasehat untuk menyegerakan pernikahan
Ada juga yang menyuruh kami untuk berkarir,
Karena usia kami yang terbilang masih muda
Hanya saja,
Menurutku ... Usiaku bukan muda lagi
Walaupun masih banyak yang lebih tua usianya dan belum juga menikah
Tapi aku mengkhawatirkan usia ini
Aku juga mengkhawatirkan kesalahan yang akan kulakukan dalam menjalin sebuah hubungan yang biasa disebut pacaran
Menurutku,
1 tahun cukup untuk mengenal karakter masing-masing
Dan aku rasa aku telah cukup mengenalmu
Apa fikiranku ini salah?
Mungkin engkau t'lah banyak menyusun rencana untuk masa depan kita
Aku dukung semua itu,
Tapi aku tak mau terlalu berencana bang
Karena terlalu sakit klo semua itu tak seperti yang kita harapkan
Bukankah kita akan lebih mantap bila menyusun rencana saat kita sudah menikah?
Menyatukan untuk satu tujuan,
Apa apa saja yang ingin kita raih dan kita miliki
Mungkin banyak hal yang terfikir dikepalamu
Seperti memiliki sebuah rumah,
Kendaraan juga yang lainnya
Tapi tidakkah kau tau itu,
Pasti bisa kita dapatkan
Dan aku yakin kita bisa mewujudkannya bersama-sama
Mungkin engkau adalah penganut faham yang mengatakan belum siap menikah,
Apabila belum mapan dari segi materil
Engkau ingin segalanya perfect saat engkau ingin melanjutkan sebuah hubungan ke jenjang pernikahan
Itu wajar,
Aku tau engkau melakukan semua itu karena kau ingin membahagiakan aku
Semua itu memang sangat kita butuhkan
Apalagi di era globalisasi seperti ini
Dimana persaingan semakin ketat,
Juga mahalnya biaya hidup,
Baik primer maupun sekunder
Tapi sampai kapan kau ingin mewujudkan semua itu?
Semakin lama waktu berjalan
Semakin banyak yang akan difikirkan
Dan semakin mahal pula biaya hidup yang harus dikeluarkan
Tidakkah kau mengerti akan hal itu ?
Kita tak pernah tau apa yang akan terjadi dimasa mendatang
Tapi jika kita mempunyai niat yang baik untuk suatu urusan
Aku yakin,
Allah pasti memberikan kemudahan
Apalagi kita mempunyai niat untuk menyempurnakan
Tidakkah kau sadari,
Selama ini engkau telah memiliki niat yang tulus dalam hatimu
Walau engkau sempat merasa putus asa
Namun perlahan tapi pasti,
Engkau mendapatkannya satu demi satu
Tawaran itu mengalir walau belum seperti yang di inginkan
Hanya saja,
Itu adalah proses akan niat baikmu
Aku tak bisa menjelaskan dengan detail akan hal itu
Aku takut engkau akan merasa seolah aku mengguruimu
Atau mungkin memaksamu
Bukan-bukan itu yang aku mau
Aku hanya ingin meluruskan maksudmu
Aku akan tetap menunggumu,
Sampai engkau merasa siap
Tapi aku tak mau engkau terus berfikir akan semua materil
Karena aku yakin,
Seiring berjalannya waktu
Kita pasti bisa mewujudkannya bersama-sama
Banyak orang sukses pada awal ia menikah biasa-biasa saja
Tapi karena mereka mau berusaha, Bahu membahu dan didampingi oleh istri tercinta
Akhirnya mereka bisa mewujudkan cita-citanya
Untuk itu jangan memaksakan diri untuk segera mewujudkannya
Aku tak mau dirimu sakit,
Hanya kerena bekerja dan tak mengenal waktu beristirahat
Engkau mengatakan agar aku tak perlu memikirkan dan mengkhawatikanmu
Tapi aku tak bisa,
Karena aku tau sikapmu yang selalu merasa bisa
Dan menganggap semua mudah
Itu yang aku khawatirkan
Istirahat yang kurang dan tidak beraturan bisa membuatmu sakit
Bagaimana bisa,
Aku tidak memikirkanmu?
Kau tau ?
Engkau adalah semangatku
Separuh dari hidupku
Ada yang kurang jika sehari saja aku tidak memikirkan dan mendengar kabarmu
Bagaimana bisa aku melupakanmu, Jika engkau sudah terpatri dalam hatiku
Mungkin kau tak pernah tau akan hal itu,
Seberapa besar aku mencintaimu, mengharapkanmu tuk menjadi pendampingku
Menjadi imam untukku,
Juga anak-anakku kelak
Kadang aku juga merasa heran,
Mengapa aku begitu menyanjungmu
Tak perduli akan ygan lain
Engkau yang terbaik
Segalanya untukku
Sayang aku terus berdoa untuk kita,
Semoga Allah memberikan kemudahan dan melimpahkan rahmatnya pada kita,
Amien
====================
Tak kuasa aku membaca semua itu
Pikiranku berputar,
Mungkin semua yang dikatakan rini pada surat itu benar adanya
Surat yang ia kirimkan padaku,
Karena mungkin tak sanggup untuk dia ucapkan
Hatiku terus berkata,
Apa yang harus aku lakukan?
Tuhan tuntunlah hambaMu ini ...
♥♥♥
Referensi :
Sabtu, 19 September 2009
http://izzasyifa.wordpress.com/2007/09/19/aku-ingin-menikah-bang/
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar