Senin, 13 Mei 2013

Kisah Pembuang Sepatu




~*~  Kisah Pembuang Sepatu ~*~





Suatu hari seorang bapak tua hendak menumpang bus

Pada saat ia menginjakkan kakinya ke tangga,
salah satu sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan

Lalu pintu bus pun tertutup dan bus mulai bergerak,
sehingga ia tidak sempat memungut sepatu yang terlepas tadi


Lalu si bapak tua itu dengan tenang melepas sepatunya yang sebelah dan melemparkannya keluar jendela


Seorang pemuda yang duduk dalam bus melihat kejadian itu
dan bertanya kepada si bapak tua


"Aku memperhatikan apa yang dilakukan bapak tadi, Mengapa Anda melempakan sepatu Anda yang sebelah juga ?"
Tanya pemuda itu



"Supaya siapapun yang menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya"
Jawab sang bapak itu dengan bijaknya




――――――――――――
――――――――――――




Si bapak tua dalam cerita diatas memahami filosofi dasar dalam hidup

Bahwa :
“Jangan pernah mempertahankan sesuatu hanya karena kamu ingin memilikinya”

Atau

“karena kamu tidak ingin orang lain memilikinya”



Kita kehilangan banyak hal di sepanjang masa hidup
Kehilangan tersebut pada awalnya tampak seperti tidak adil dan merisaukan
Tapi itu terjadi supaya ada perubahan positif yg terjadi dalam hidup kita 



Kalimat diatas tidak dapat diartikan kita hanya boleh kehilangan hal-hal jelek saja
Terkadang, kita juga kehilangan hal baik

Ini semua dapat diartikan:
Supaya kita bisa menjadi dewasa secara emosional dan spiritual, pertukaran antara kehilangan sesuatu dan mendapatkan sesuatu haruslah terjadi
Seperti si bapak tua dalam cerita, kita harus belajar untuk melepaskan sesuatu


Tuhan sudah menentukan bahwa memang itulah saatnya si bapak tua kehilangan sepatunya
Mungkin saja peristiwa itu terjadi supaya si bapak tua nantinya bisa mendapatkan sepasang sepatu yang lebih baik


"Satu sepatu hilang
Dan sepatu yang tinggal sebelah tidak akan banyak bernilai bagi si bapak
Tapi dengan melemparkannya ke luar jendela, sepatu itu akan menjadi “hadiah yang berharga bagi orang yang menemukan dan membutuhkannya”



“Berkeras mempertahankannya tidak membuat kita atau dunia menjadi lebih baik”


Kita semua harus memutuskan kapan suatu hal atau seseorang masuk dalam hidup kita, atau kapan saatnya kita lebih baik bersama yang lain


Pada saatnya, kita harus mengumpulkan keberanian untuk melepaskannya



"Semoga kita menjadi orang yang selalu dapat berpikir bijak
Jangan merasa kalah jika kehilangan sesuatu yang kita cintai

Teruslah berusaha dan pantang mundur
Ber - Semangat lah!"


Ada yang datang
Tentu ada pula yang pergi
Maknai hidup kita agar lebih berarti lagi




♥♥♥ 
Referensi :
Kamis, 25 November 2010
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar