Minggu, 28 April 2013

Seorang Pekerja Rumah






-=*  Seorang Pekerja Rumah  *=-



Ada seorang buruh bangunan yang terkenal karena keuletan, ketekunan dan keahliannya dalam membuat rumah yang indah dan kokoh

***



Pada suatu hari, ia dipanggil oleh seorang pengusaha kaya untuk bekerja ditempatnya dan membuat rumah sesuai dengan keinginannya


Ia pun bekerja dengan penuh semangat dan segenap jiwanya



Rumah sang majikan pun selesai dan ia sangat puas dengan pekerjaan buruh tersebut


***



Waktu pun berlalu, telah banyak rumah yang telah diselesaikan oleh buruh ini dengan hasil yang sangat memuaskan


Hingga pada suatu hari, sang buruh ini dihinggapi perasaan jenuh


Ia lelah dan ingin berhenti dari pekerjaannya sebagai buruh bangunan


Ia merasa dirinya telah tua dan ingin beristirahat dari pekerjaannya


Hingga ia pun mengutarakan keinginannya tersebut kepada majikannya


Oleh sang majikan, buruh ini dilarang berhenti dengan alasan sangat sulit untuk mencari buruh sehebat dirinya

Namun, buruh ini tetap ngotot untuk berhenti bekerja


Sang majikan pun tidak dapat berbuat apa-apa

Ia pun mengizinkan buruh tersebut untuk berhenti dengan satu catatan,
Majikan ini meminta untuk dibuatkan satu lagi rumah untuk terakhir kalinya


Sang buruh pun menyanggupi permintaan majikannya



Rumah yang diminta oleh majikan pun mulai dikerjakan, namun tidak seperti biasanya

Buruh ini bekerja tanpa semangat yang biasanya ia perlihatkan

Sentuhan-sentuhan tangan kreatifnya pun tidak nampak


Setelah beberapa lamanya, rumah pun telah selesai dibuat

Karena merasa tugasnya untuk membuat satu rumah telah selesai, sang buruh pamitan kepada majikannya

Namun sebelum ia pergi, sang majikan kemudian berkeliling melihat rumah yang telah selesai dikerjakan


Sang majikan terlihat tersenyum dan kemudian memberikan kunci rumah tersebut kepada sang buruh


Buruh ini pun kaget, namun dengan serta merta sang majikan berkata,

“kalau rumah yang baru saja selesai dikerjakannya ini bukanlah untuk dirinya, tetapi rumah tersebut akan diberikan kepada sang buruh”


Mengetahui hal tersebut, betapa menyesalnya sang buruh

ia baru tersadar kalau ternyata rumah yang ia kerjakan dengan asal-asalan ini akan dihadiahkan kepadanya




Kesimpulan :
Dari cerita tersebut, kita dapat mengambil suatu pelajaran bahwa apapun yang kita kerjakan hendaknya dilakukan dengan sepenuh hati, totalitas serta mengerahkan segala kemampuan terbaik yang dimiliki

Karena setiap pekerjaan yang dilakukan, hasilnya pasti akan kembali kepada diri kita sendiri



Semoga bermanfaat


***
Referensi :
Kamis, 14 Juli 2011
http://m.esq-news.com/2011/inspirasi/07/14/kisah-seorang-buruh-bangunan.html
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar