Minggu, 15 Desember 2013
Monyet Terkuat
~*~ Monyet Terkuat ~*~
Di sebuah hutan, terdapat seekor monyet yang kuat dan ahli dalam memanjat
Suatu saat sang monyet memanjat pohon yang paling tinggi di hutan tersebut
Monyet itu akan mempelihatkan kekuatanya kepada banyak monyet yang sedang menatap dirinya
Dengan cepat dan tangkas monyet itu memanjat pohon itu
Dari dahan ke dahan lainnya, monyet itu memanjat dan melompat dengan gerakan indah,
hingga tidak membutuhkan waktu lama sang monyet untuk mencapai puncak pohon
Dengan bangga sang monyet menepuk-nepuk dadanya,
menunjukan bahwa dirinya adalah yang terhebat
Monyet-monyet lainnya pun berteriak-berteriak
menunjukan bahwa mereka takjub dengan kemampunnya
Pada saat itu juga, tiba-tiba cuaca yang tadinya cerah berubah menjadi galap dan mendung
Gemuruh langit terdengar, rintik-rintik hujan turun tak lama,
langsung disusul lebatnya hujan badai
Para monyet belarian menuju sarang-sarang mereka untuk berteduh,
kecuali satu monyet yang memanjat pohon,
dia berpegang dengan erat batang pohon yang ia panjat
Menahan hujan badai yang terus saja menghantamnya,
yang seolah-olah berusaha menjatuhkannya
“Aku harus kuat, karna aku adalah monyet terkuat di hutan ini!”
pikirnya sambil menahan kuatnya hembusan angin dan dinginnya hujan
Banyak pohon berjatuhan karena badai mematahkan batang-batangnya
Sang monyet beruntung karena berada di pohon yang tinggi dan kuat
Tak jarang sang monyet hampir jatuh karena pohon itu berayun-ayun dengan kuat,
akan tetapi sang monyet sanggup bertahan
Sejam telah berlalu, akhirnya badai reda
Cahaya matahari yang hangat mulai menyinari hutan kembali
Hewan-hewan pun sudah keluar dari sarangnya,
termasuk para monyet yang keluar untuk melihat kondisi temannya yang sedang memanjat itu
Sungguh menajubkan, monyet itu masih bertahan di puncak pohon tertinggi tersebut
“Ha ha ha, memang aku monyet terkuat di hutan ini
Hujan badai saja tak sanggup menjatuhkanku. Ha ha ha…”
Pekiknya dengan bangga sambil menepuk-nepuk dadanya
Tak lama kemudian, angin sepoy-sepoy berhembus dengan hembusan lembut
Hembusan tersebut menyentuh seluruh badan sang monyet dengan halus dengan sinar matahari yang hangat
Sang monyet merasa nyaman dengan angin sepoy-sepoy hangat itu
Terasa bagaikan angin dari surga,
setelah satu jam lamanya menahan hantaman hujan badai
Tak terasa, mata sang monyet mulai menyipit sedikit demi sedikit
Genggaman kuatnya tak tersasa mulai mengendur
Ototnya yang menegang, perlahan-lahan mulai melemah
Dan bisa ditebak, sang monyet itu langsung tertidur
Tak lama kemudian sang monyet itu bangun,
dengan badan penuh luka
Dia baru sadar bahwa dia terjatuh ketika ia tertidur diatas pohon
Dan yang paling menyakitkan adalah ternyata dia telah dijatuhkan dengan mudah oleh angin-angin sepoy-sepoy itu
(cerita ini terinspirasi dari ceramahnya ust. Rahmat Abdullah dalam fim “Sang Murrabi”)
(*) Kesimpulan :
Sahabatku, mungkin banyak dari diri kita ini merasa kuat dengan berbagai ujian dari Allah berupa kesempitan, kelaparan, kesusahan,
seperti badai hujan yang selalu menimpa diri kita
Akan tetapi banyak dari diri kita ini lemah dan tidak kuat terhadap ujian dari Allah berupa kesenangan, harta, jabatan,
seperti hembusan angin sepoy-sepoy hangat yang melenakan,
sehingga membuat kita tertidur
Dan tanpa sadar kita ternyata sudah terjatuh
Sahabatku, semua keadaan di muka bumi ini pada hakekatnya adalah sebuah ujian
Apakah kita kuat dan sabar ketika diberi musibah?
Dan apakah kita terlena dan kufur ketika kita diberi nikmat?
Semoga kita bisa menjalani ujian dari Allah dengan sabar
Jazakumullah khoir telah membaca
Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua
***
Referensi :
Minggu, 01 November @ 19:20
Oleh Jihaduddin Fikri Amrullah
http://ceceem.blogspot.com/2009/11/cerita-monyet-terkuat.html
*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar