Minggu, 15 Desember 2013

Sebuah Jam




~*~  Sebuah Jam  ~*~



Alkisah, Seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya

"Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31.104.000 kali selama setahun?"


"Ha?,"
kata jam terperanjat


"Mana sanggup saya?"


Tukang jam pun terdiam....

"Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari?"


"ha...Delapan puluh ribu empat ratus kali?
Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?"
jawab jam penuh keraguan


Tukang jam pun terdiam....

"Bagaimana kalau 3.600 kali dalam satu jam?"


"Apaa..Dalam satu jam harus berdetak 3.600 kali?"


"Banyak sekali itu"
tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya


Tukang jam pun terdiam....


Lalu tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam

"Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?"



"Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!"
kata jam dengan penuh antusias

Maka, setelah selesai dibuat,
jam itu berdetak satu kali setiap detiknya

Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu
dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh
dia telah berdetak tanpa henti

Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 86.400 kali dalam sehari..
dan 3.600 kali dalam satu jam..
dan tentu saja 31.104.000 kali selama setahun!!!



(*) Kesimpulan :

Sahabatku, Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang terasa begitu berat
Namun sebenarnya jika kita sudah menjalankannya, ternyata kita mampu,
bahkan sesuatu yang mungkin semula kita anggap tidak mungkin untuk dilakukan

Yakinlah kepada Allah!
Allah sudah mengukur kemampuan Hamba-hamba-Nya
Sesungguhnya bersamaan dengan kesulitan yang kita hadapi,
Ada kemudahan di dalamnya



Sahabatku, saya jadi teringat sebuah cerita dari grup IS3,
tentang anak yang bertanya kepada ayahnya,

"Ayah, bisakah seumur hidup, kita bersih tanpa dosa?"
tanya sang anak

Sang ayah hanya menggelengkan kepala.

"Gimana kalo setahun?"
tanyanya lagi

Ayahpun menggelengkan kepala sambil tersenyum,

"Kalo seminggu, gimana?"
tanyanya lagi


Ayah menjawab


"Masih berat anaku, kayaknya nggak mungkin..."


"Nah, kalo satu jam bersih tanpa dosa"


sang Ayah menjawab,
"hmm..kalo sejam itu mungkin, Insya Allah...."


"Jika demikian, aku akan berusaha hidup benar dari jam ke jam, ayah
Lebih mudah menjalaninya, dan aku akan menjaganya dari jam ke jam,
sehingga aku dapat hidup dengan benar...."


Sang ayah terkejut, akan jawaban sang anak yang begitu dalam maknanya....

Silahkan sahabat simpulkan sendiri... ^_^

Jazakumullah telah membaca cerita ini,
semoga bermanfaat..



***
Referensi :
Minggu, 01 November @ 19:04
Oleh Jihaduddin Fikri Amrullah
http://ceceem.blogspot.com/2009/11/cerita-sebuah-jam.html
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar