Senin, 25 November 2013

Kado Buat Papa





~*~  Kado Buat Papa  ~*~



Menjelang hari raya,
seorang ayah membeli beberapa gulung kertas kado
Putrinya yang masih kecil, masih balita, meminta satu gulung.

"Untuk apa?"
tanya sang ayah


"Untuk kado, mau kasih hadiah"
jawab si kecil


"Jangan dibuang-buang ya !!"
pesan si ayah, sambil memberikan satu gulungan kecil


Persis pada hari raya, pagi-pagi si kecil sudah bangun dan membangunkan ayahnya,

"Pa, Pa ada hadiah untuk Papa"


Sang ayah yang masih malas-malasan,
matanya pun belum melek, menjawab,

"Sudahlah nanti saja..."


Tetapi si kecil pantang menyerah,

"Pa, Pa, bangun Pa, sudah siang"


"Ah, kamu gimana sih, pagi-pagi sudah bangunin Papa"


Ia mengenali kertas kado yang pernah ia berikan kepada anaknya


"Hadiah apa nih?"


"Hadiah hari raya untuk Papa. Buka dong Pa, buka sekarang..."

Dan sang ayah pun membuka bingkisan itu
Ternyata di dalamnya hanya sebuah kotak kosong


Tidak berisi apa pun juga


"Ah, kamu bisa saja
Bingkisannya koq kosong
Buang-buang kertas kado Papa. Kan mahal?"


Si kecil menjawab,
"Nggak Pa, nggak kosong.
Tadi, Putri masukin begitu buaanyaak ciuman untuk Papa..."


Sang ayah terharu, ia mengangkat anaknya
Dipeluknya, diciumnya...


"Putri, Papa belum pernah menerima hadiah seindah ini
Papa akan selalu menyimpan boks ini
Papa akan bawa ke kantor dan sekali-sekali kalau perlu ciuman Putri,
Papa akan mengambil satu
Nanti kalau kosong diisi lagi ya !"



(*) Kesimpulan :


Sahabatku, kotak kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak berisi,
tidak memiliki nilai apa pun,
tiba-tiba terisi,
tiba-tiba memiliki nilai yang begitu tinggi

Apa yang terjadi ?
Lalu, kendati kotak itu memiliki nilai yang sangat tinggi di mata sang ayah,
di mata orang lain tetap juga tidak memiliki nilai apa pun

Orang lain akan tetap menganggapnya kotak kosong
Kosong bagi seseorang bisa dianggap penuh oleh orang lain

Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong oleh orang lain


Kosong dan penuh keduanya merupakan produk dari "pikiran" kita sendiri
Sebagaimana kita memandangi hidup, demikianlah kehidupan kita.

Hidup menjadi berarti, bermakna
karena kita memberikan arti kepadanya, memberikan makna kepadanya

Bagi mereka yang tidak memberikan makna,
tidak memberikan arti,
hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong...........

Jangan memandang kehidupan ini dengan pesimis ... berikanlah arti dan makna untuk menjadikan hidup yang lebih baik ...

Lihatlah.... dengarlah.... Rasakanlah....
Sungguh amat besar nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita....

Bersyukurlah.....!

Jazakumullah telah membaca...
Semoga hari anda selalu menyenangkan... ^_^

Salam Motivasi





***
Referensi :
Selasa, 17 November @ 02:39
Oleh Jihaduddin Fikri Amrullah
http://ceceem.blogspot.com/2009/11/cerita-gift.html
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar