Senin, 25 November 2013
Mengejar Mimpi
~*~ Mengejar Mimpi ~*~
Assalamu'alaikum Wr. Wb
SALAM MOTIVASI
Sahabat yang berbahagia,
yang selalu semangat berubah menjadi lebih baik
dan lebih baik lagi,,,
TAK ADA KATA MENYERAH BAGI KITA,
sebagai insan Tuhan yang diciptakan begitu
sempurna dibandingkan makhluk lainnya...
Yang diberi akal dan hati,,
yang bisa memilih jalan hidup
"maju, mundur atau diam ditempat"
Sahabatku, kami sangat tertarik dengan berbagai tayangan media tentang kisah-kisah orang Indonesia yang SEMANGAT luar biasa,
tidak ada kata menyerah,,,
MEREKA BISA, KITA PUN MAMPU,,,
(inspirasi dari Kick Andy TV Show)
Banyak jalan menuju Roma,
mungkin ini salah satu pepatah yang bisa menggambarkan mereka-mereka yang punya semangat untuk belajar
Misalnya kisah Winarno,
seorang anak yang lahir dari keluarga miskin
Ayahnya seorang informan polisi yang tidak lulus SD
dan ibunya seorang tukang pijat yang buta huruf
Masa sekolah dan kuliah Winarno identik dengan perjuangan keras,
dari urusan biaya, fasilitas untuk bersekolah,
hingga transfortasi yang cukup jauh
Satu prinsip kuat yang ia yakini saat itu adalah,
kalau pintar pasti bisa berhasil
Maka ia pun memompa semangatnya untuk bisa meraih nilai tertinggi
Untuk urusan kuliah,
ia menemukan taktik untuk bisa memperoleh sekolah gratis
Dari seluruh perjuangannya,
Winarno kini sudah meraih gelar professor untuk bidang ilmu dan teknologi pangan
Di usianya yang sudah berkepala tujuh,
ia masih aktif sebagai Rektor di Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta
(*)
Kisah Basuki asal Sragen, lain lagi
Sejak kecil ia disibukan dengan urusan membantu perekonomian keluarga
dari mulai jualan kantong plastik, semir sepatu, atau ngojek payung saat hujan
Kala itu keluarga mereka hijrah ke Ibukota untuk meningkatkan taraf hidup dan malangnya,
tidak berhasil
PHK yang menimpa ayahnya,
kemudian memaksa keluarga ini kembali ke kota asal mereka, Sragen
Menjelang masa kuliah,
Basuki mulai merambah usaha baru,
yakni jadi loper koran
Jadi masa kuliah pun ia jalani sambil berjualan koran
dan di waktu luang jadi pedagang asongan.
Pada Januari 2010 lalu,
Basuki mendapatkan pengukuhan gelar Doktor Ilmu Komunikasi dari Universitas Indonesia
Dan kini tercatat sebagai dosen di Universitas Pembangunan Nasional, Yogyakarta
(*)
Dari Yogakarta, ada kisah menarik milik Purwadi
Putra pasangan Ridjan dan Yatinem ini harus bekerja keras sejak kecil
agar bisa meneruskan sekolahnya hingga ke bangku kuliah
Ayahnya seorang buruh tani
dan ibunya yang penjual bakul sayur,
tak memiliki kemampuan ekonomi yang cukup untuk membiayainya
Alhasil Purwadi harus pintar-pintar mencari cara
Masa kuliah ia berjualan kantung gandum,
menjual majalah bekas, hingga memberi les gamelan
Untuk mengirit biaya buku dan makanan,
ia memiliki trik trik khusus semasa kuliah
Perjuangan yang tak kenal lelah telah mengantar Purwadi meraih gelar Doktor Filsafat dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
(*)
Anda mengenal Saldi Isra?
Seorang Ahli Hukum Tata Negara yang cukup menonjol di tanah air
Di usianya yang ke 42 tahun,
ia sudah menyandang gelar Profesor Doktor
Tahukah anda Saldi Isra lahir dari keluarga seperti apa?
“Orang tua saya petani yang buta hurup,
dan masa sekolah saya harus dilakukan sambil membantu orang tua membajak sawah”
(*)
Kisah yang penuh spirit juga hadir dari seorang dokter bedah syaraf kaliber dunia,
Eka Julianta
Dokter yang telah berhasil melakukan banyak operasi otak dan batang otak ini,
kini sering mendapat undangan untuk melakukan presentasi di berbagai Fakultas kedokteran
dan symposium di berbagai Negara baik Asia, Afrika, Eropa dan Amerika
Tapi tahukah anda, bahwa perjuangan Eka,
untuk mengejar mimpi dan mewujudkan cita-citanya sebagai dokter,
dimulai dengan membantu ibunya menumbuk singkong getuk,
dan menjajakannya di sekolah
Banyak anggapan menilai mereka yang bisa kuliah lagi
karena ada dana yang mencukupi
Namun anggapan itu tak selamanya benar
Walau ada dana yang cukup
namun jika tidak ada kemauan dan semangat untuk belajar
tentunya tidak bisa terwujud
Atau ada anggapan bahwa untuk mengejar mimpi seperti itu
tidaklah realistis dikala himpitan ekonomi menjadi alasan
Memang pendidikan di negeri ini seakan-akan memupus orang-orang tidak kecukupan untuk bersekolah,
namun, lihat masih banyak orang yang hanya bermodal semangat dan kerja keras mampu meraih mimpi itu,,,
Semangat mereka dalam menuntut ilmu memang patut diapresiasi
KEPADA BANGSA INDONESIA,
MODAL KITA ADALAH SEMANGAT JUANG DARI DIRI KITA SENDIRI
Semoga menjadi inspirasi sahabat sekalian,,,
SALAM MOTIVASI !!!
Terima kasih
Wassalamu'alaikum WR. WB
***
Referensi :
Rabu, 05 Mei 2010 @ 08:59
Oleh Jihaduddin Fikri Amrullah
http://ceceem.blogspot.com/2010/05/ceritamengejar-mimpi.html
*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar