Jumat, 02 Mei 2014
Kesabaran Karyawan Hotel
~*~ Kesabaran Karyawan Hotel ~*~
Salah satu aspek dari Emotional Intelligence adalah mampu menghadapai masalah secara matang dan stabil emosinya
Dibawah ini salah satu contohnya
KESABARAN KARYAWAN HOTEL
Beberapa bulan yang lalu
di meja pemesanan kamar hotel Memphis,
saya melihat suatu kejadian yang menarik sekali,
bagaimana seseorang menghadapi orang yang penuh emosi
Saat itu pukul 17:00 lebih sedikit,
dan hotel sibuk mendaftar tamu-tamu baru
Orang di depan saya memberikan namanya kepada pegawai di belakang meja dengan nada memerintah
Pegawai tsb berkata,
"Ya, Tuan, kami sediakan satu kamar 'single' untuk Anda"
"Single?"
bentak orang itu
"Saya memesan double.."
semburnya lagi
Pegawai tsb berkata dg sopan,
"Coba saya periksa sebentar"
Ia menarik permintaan pesanan tamu dari arsip dan berkata,
"Maaf, Tuan
Telegram Anda menyebutkan single
Saya akan senang sekali menempatkan Anda di kamar double,
kalau memang ada
Tetapi semua kamar double sudah penuh"
Tamu yang berang itu berkata,
"Saya tidak peduli apa bunyi kertas itu, saya mau kamar double"
Kemudian ia mulai bersikap
"anda-tau-siapa-saya.."
diikuti dengan....
"Saya akan usahakan agar Anda dipecat
Anda lihat nanti
Saya akan buat Anda dipecat.."
ancam si tuan yang angkuh itu
Di bawah serangan gencar, pegawai muda tsb menyela,
"Tuan, kami menyesal sekali,
tetapi kami bertindak berdasarkan instruksi Anda"
Akhirnya, sang tamu yang benar-benar marah itu berkata,
"Saya tidak akan mau tinggal di kamar yang terbagus di hotel ini sekarang
manajemennya benar-benar buruk"
dan ia pun keluar
Saya menghampiri meja penerimaan sambil berpikir si pegawai pasti marah
setelah baru saja dimarahi habis-habisan
Sebaliknya, ia menyambut semua dengan salam yang ramah sekali
"Selamat malam, Tuan.."
Ketika ia mengerjakan rutin yang biasa dalam mengatur kamar untuk saya,
saya berkata kepadanya,
"Saya mengagumi cara Anda mengendalikan diri tadi
Anda benar-benar sabar.."
"Ya, Tuan,"
katanya
"Saya tidak dapat marah kepada orang seperti itu
Anda lihat, ia sebenarnya bukan marah kepada saya
Saya cuma korban pelampiasan kemarahannya
Orang yang malang tadi mungkin baru saja ribut dengan istrinya,
atau bisnisnya mungkin sedang lesu,
atau barangkali ia merasa rendah diri,
dan ini adalah peluang emasnya untuk melampiaskan kekesalannya.."
Pegawai tadi menambahkan,
"Pada dasarnya ia mungkin orang yg sangat baik
Kebanyakan orang begitu.."
Sambil melangkah menuju lift,
saya mengulang-ulang perkataannya,
"Pada dasarnya ia mungkin orang yang sangat baik
Kebanyakan orang begitu.."
Ingat dua kalimat itu
kalau ada orang yang menyatakan perang pada Anda
Jangan membalas
Cara untuk menang dalam situasi seperti ini adalah membiarkan orang tsb
melepaskan amarahnya, dan kemudian lupakanlah
anda bisa ?
dia berani..
mengapa anda tidak???
semoga dapat menjadi motivasi baru
***
Referensi :
Rabu, 20 Agustus 2006
n1wanred
Mirip Buku daniel goleman
Judul emotional iteligence
*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar