Jumat, 02 Mei 2014
Rahasia Kesuksesan
~*~ Rahasia Kesuksesan ~*~
Kali ini, kami bercerita mengenai dialog antara seorang pemuda
dengan salah seorang pengusaha suskses, diberbagai bidang usaha.
Berikut, ceritanya :
Berkat rahmat Allah Tuhan Yang Mahakuasa,
saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini.
Beliau adalah seorang leader yang selalu mengayomi,
memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar
Beliau seorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan
hingga ribuan anak buahnya
Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu,
yang selalu siap ditimba oleh anak-anaknya
dan bagai tiada pernah habis
Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha,
di antaranya sebagai supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan,
puluhan hektar tambak, puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall, apartemen dan lain-lain
Pernah saya mencoba menghitung,
penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 Milyar per bulannya
Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain
Pertemuan antara saya dan beliau yang saya ceritakan di bawah ini terjadi beberapa tahun yang lalu,
di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp 200 juta per bulan
Bagi saya, angka ini pun sudah bukan main dahsyatnya
Sengaja saya tidak menyebutkan namanya,
karena cerita ini saya publish belum mendapatkan ijin dari beliau
Kita ambil wisdomnya saja ya
Suatu hari, terjadilah dialog antara saya dengan beliau di serambi sebuah hotel di Bandung
Saya ingat, beliau berpesan bahwa beliau senang ditanya
Kalau ditanya, maka akan dijelaskan panjang lebar
Tapi kalau kita diam, maka beliau pun akan "tidur"
Jadilah saya berpikir untuk selalu mengajaknya ngobrol
Bertanya apa saja yang bisa saya tanyakan
Sampai akhirnya saya bertanya secara asal,
"Pak, Anda saat ini kan bisa dibilang sukses
Paling tidak, lebih sukses daripada orang lain
Lalu menurut Anda, apa yang menjadi rahasia kesuksesan Anda?"
Tak dinyana beliau menjawab pertanyaan ini dengan serius
"Ada empat hal yang harus Anda perhatikan,"
begitu beliau memulai penjelasannya
RAHASIA PERTAMA
"Pertama
Jangan lupakan orang tuamu, khususnya ibumu
Karena ibu adalah orang yang melahirkan kita ke muka bumi ini
Mulai dari mengandung 9 bulan lebih, itu sangat berat
Ibu melahirkan kita dengan susah payah, sakit sekali, nyawa taruhannya
Surga di bawah telapak kaki ibu..
Ibu bagaikan pengeran katon (Tuhan yang kelihatan)
Banyak orang sekarang yang salah
Para guru dan kyai dicium tangannya,
sementara kepada ibunya tidak pernah
Para guru dan kyai dipuja dan dielukan,
diberi sumbangan materi jutaan rupiah, dibuatkan rumah;
namun ibunya sendiri di rumah dibiarkan atau diberi materi
tapi sedikit sekali
Banyak orang yang memberangkatkan haji guru atau kyainya,
padahal ibunya sendiri belum dihajikan
Itu terbalik...
Pesan Nabi :
Ibumu, ibumu, ibumu... baru kemudian ayahmu dan gurumu
Ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua
Kumpulkan seribu ulama untuk berdoa
Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah"
Beliau mengambil napas sejenak
RAHASIA KEDUA
"Kemudian yang kedua"
beliau melanjutkan.."
Banyaklah memberi, Banyaklah bersedekah
Allah berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda
Sedekah mampu mengalahkan angin
Sedekah bisa mengalahkan besi
Sedekah membersihkan harta dan hati kita
Sedekah melepaskan kita dari marabahaya
Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang banyak,
kesehatan, terhindarkan kita dari bahaya,
keluarga yang baik, ilmu, kesempatan, dan lain-lain
Jangan sepelekan bila ada pengemis datang meminta-minta kepadamu
Karena saat itulah sebenarnya Anda dibukakan pintu rejeki
Beri pengemis itu dengan pemberian yang baik dan sikap yang baik
Kalau punya uang kertas, lebih baik memberinya dengan uang kertas,
bukan uang logam
Pilihkan lembar uang kertas yang masih bagus,
bukan yang sudah lecek
Pegang dengan dua tangan,
lalu ulurkan dengan sikap hormat
kalau perlu sambil menunduk (menghormat)
Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu,
akan terketuk hatinya,
'Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku seperti ini.'
Maka terucap atau tidak,
dia akan mendoakan Anda dengan kelimpahan rejeki,
kesehatan dan kebahagiaan
Banyak orang yang keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya,
bahkan ada pula yang menghardiknya
Perbuatan itu sama saja dengan menutup pintu rejekinya sendiri
Dalam kesempatan lain,
ketika saya berjalan-jalan dengan beliau,
beliau jelas mempraktekkan apa yang diucapkannya itu
Memberi pengemis dengan selembar uang ribuan yang masih bagus
dan memberikannya dengan dua tangan sambil sedikit membungkuk hormat
Saya lihat pengemis itu memang berbinar
dan betapa berterima kasihnya
RAHASIA KETIGA
"Allah berjanji memberikan rejeki kepada kita dari jalan yang tidak disangka-sangka"
begitu beliau mengawali penjelasannya untuk rahasia ketiganya
"Tapi sedikit orang yang tahu, bagaimana caranya supaya itu cepat terjadi?
Kebanyakan orang hanya menunggu
Padahal itu ada jalannya"
"Benar di Al Quran ada satu ayat yang kira-kira artinya :
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya diadakan-Nya jalan keluar baginya
dan memberinya rejeki dari jalan/pintu yang tidak diduga-duga"
saya menimpali (QS Ath Thalaq 2-3)
"Nah, ingin tahu caranya bagaimana agar kita mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga?"
tanya beliau
"Ya, bagaimana caranya?"
jawab saya
Saya pikir cukup dengan bertaqwa,
menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya,
maka Allah akan mengirim rejeki itu datang untuk kita
"Banyaklah menolong orang
Kalau ada orang yang butuh pertolongan,
kalau ketemu orang yang kesulitan, langsung Anda bantu!"
jawaban beliau ini membuat saya berpikir keras
"Saat seperti itulah, Anda menjadi rejeki yang tidak disangka-sangka bagi orang itu
Maka tentu balasannya adalah Allah akan memberikan kepadamu
rejeki yang tidak disangka-sangka pula"
"Walau pun itu orang kaya?"
tanya saya
"Ya, walau itu orang kaya
suatu saat dia pun butuh bantuan
Mungkin dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja
Maka jika Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah"
"Walau itu orang yang berpura-pura?
Sekarang kan banyak orang jalan kaki,
datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah,
atau pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan
Sumbangan yang katanya untuk rumah ibadah,
sebenarnya dia makan sendiri,"
saya bertanya lagi
"Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti itu"
jawab beliau
"Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka melakukan kebohongan itu
Dia itu sudah frustasi karena tidak bisa bekerja
atau tidak punya pekerjaan yang benar
Dia itu butuh makan, namun sudah buntu pikirannya
Akhirnya itulah yang bisa dia lakukan
Soal itu nanti, serahkan pada Allah
Allah yang menghakimi perbuatannya,
dan Allah yang membalas niat dan pemberian Anda"
RAHASIA KEEMPAT
Wah, makin menarik, nih. Saya manggut-manggut
Sebenarnya saya tidak menyangka kalau pertanyaan asal-asalan saya tadi
berbuah jawaban yang begitu serius dan panjang
Sekarang tinggal satu rahasia lagi,
dari empat rahasia seperti yang dikatakan beliau sebelumnya
"Yang keempat nih, Mas,"
beliau memulai
"Jangan mempermainkan wanita"
Hm... ini membuat saya berpikir keras
Apa maksudnya
Apakah kita membuat janji dengan teman wanita,
lalu tidak kita tepati?
Atau jangan biarkan wanita menunggu?
Seperti di film-film saja
"Maksudnya begini
Anda kan punya istri, atau suami
Itu adalah pasangan hidup Anda,
baik di saat susah maupun senang
Ketika Anda pergi meninggalkan rumah untuk mencari nafkah,
dia di rumah menunggu dan berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Anda
Dia ikut besama Anda di kala Anda susah,
penghasilan yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya,
dia mendampingi Anda dan mendukung segala usaha Anda untuk berhasil"
"Lalu?"
saya tak sabar untuk tahu kelanjutan maksudnya
"Banyak orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak,
punya jabatan, lalu menikah lagi
Atau mulai bermain wanita (atau bermain pria, bagi yang perempuan)
Baik menikah lagi secara terang-terangan,
apalagi diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda
Ingat, pasangan hidup yang dulu mendampingi Anda di kala susah,
mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Anda
Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu, Anda meninggalkannya
Atau Anda menduakannya"
"Oh... pelajaran monogami nih"
pikir saya dalam hati
"Banyak orang yang lupa hal itu
Begitu sudah jadi orang besar, uangnya banyak,
lalu cari istri lagi.. Menikah lagi
Rumah tangganya jadi kacau
Ketika merasa ditinggalkan, pasangan hidupnya menjadi tidak rela
Akhirnya uangnya habis untuk biaya sana-sini
Banyak orang yang jatuh karena hal seperti ini
Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya ikut punya andil dalam kesuksesan dirinya"
beliau melanjutkan
Hal ini saya buktikan sendiri,
setiap saya datang ke rumahnya yang di Waru Sidoarjo,
saya menjumpai beliau punya 1 istri, 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan
Perbincangan ini ditutup ketika kemudian ada tamu yang datang....
***
Sahabat, terimakasih telah membaca,
dan semoga bermanfaat
Kalau ada yang mau menambahkan atau bahkan mengkritik,
silahkan tulis ...
Itu hak anda sobat! ^_^
Salam Motivasi....!
***
Referensi :
Jum'at, 25 Mei 2009
http://tintaungu.wordpress.com/2009/05/23/bukan-rahasia/
*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar