Jumat, 02 Mei 2014

Masih Adakah Hari Esok





~*~  Masih Adakah Hari Esok  ~*~


Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak
Dia hidup dalam keluarga yang bahagia,
dengan orang tua dan sanak keluarganya
Tetapi, dia selalu menganggap itu sesuatu yang wajar saja

Dia terus bermain, mengganggu adik dan kakaknya
membuat masalah bagi orang lain adalah kesukaannya

Ketika ia menyadari kesalahannya dan mau minta maaf,
dia selalu berkata, "Tidak apa-apa, besok kan bisa" 

Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya
Dia belajar, mendapat teman, dan sangat bahagia
Tetapi, dia anggap itu wajar-wajar aja
Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah sewajarnya

Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya
Walaupun dia tahu itu salah, tapi tidak pernah mengambil inisiatif untuk minta maaf
dan berbaikan dengan teman baiknya

Alasannya, "Tidak apa-apa, besok kan bisa.." 


Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi
Walaupun dia masih sering melihat temannya itu,
tapi mereka tidak pernah saling tegur

Tapi itu bukanlah masalah, karena dia masih punya banyak teman baik yang lain
Dia  dan teman-temannya melakukan segala sesuatu bersama-sama
main, kerjakan PR, dan jalan-jalan
Ya, mereka semua teman-temannya yang paling baik

Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk
Dia ketemu seorang wanita yang sangat cantik dan baik
Wanita ini kemudian menjadi pacarnya
Dia begitu sibuk dengan kerjanya,
karena dia ingin dipromosikan ke posisi paling tinggi dalam waktu yang sesingkat mungkin

Tentu, dia rindu untuk bertemu teman-temannya
Tapi dia tidak pernah lagi menghubungi mereka,
bahkan lewat telepon
Dia selalu berkata, "Ah, aku capek, besok saja aku hubungin mereka"

Ini tidak terlalu mengganggu dia
karena dia punya teman-teman sekerja selalu mau diajak keluar

Jadi, waktu pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelepon teman-temannya
Setelah dia menikah dan punya anak,
dia bekerja lebih keras lagi untuk membahagiakan keluarganya

Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk istrinya,
atau pun mengingat hari ulang tahun istrinya
dan juga hari pernikahan mereka
Itu tidak masalah baginya, karena istrinya selalu mengerti dia
dan tidak pernah menyalahkannya

Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah
dan sangat ingin punya kesempatan untuk mengatakan pada istrinya
"Aku cinta kamu"
tapi dia tidak pernah melakukannya
Alasannya, "Tidak apa-apa, saya pasti besok akan mengatakannya"

Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak-anaknya,
tapi dia tidak tahu ini akan perpengaruh pada anak-anaknya
Anak-anak mulai menjauhinya
dan tidak pernah benar-benar menghabiskan waktu mereka dengan ayahnya


Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan,
istrinya ditabrak lari
Ketika kejadian itu terjadi, dia sedang ada rapat
Dia tidak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal,
dia baru datang saat istrinya akan dijemput maut

Sebelum sempat berkata "Aku cinta kamu",
istrinya telah meninggal dunia
Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba menghibur diri melalui anak-anaknya
setelah kematian istrinya

Tapi, dia baru sadar bahwa anak-anaknya tidak pernah mau berkomunikasi dengannya
Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun keluarganya masing-masing
Tidak ada yang peduli dengan orang tua ini,
yang di masa lalunya tidak pernah meluangkan waktunya untuk mereka

Saat mulai renta, Dia pindah ke rumah jompo yang terbaik,
yang menyediakan pelayanan sangat baik
Dia menggunakan uang yang semula disimpannya untuk perayaan ulang tahun pernikahan ke 50, 60, dan 70

Semula uang itu akan dipakainya untuk pergi ke Hawaii, New Zealand, dan negara-negara lain bersama istrinya,
tapi kini dipakainya untuk membayar biaya tinggal di rumah jompo tersebut
Sejak itu sampai dia meninggal, hanya ada orang-orang tua dan suster yang merawatnya

Dia kini merasa sangat kesepian,
perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya
Saat dia mau meninggal, dia memanggil seorang suster
dan berkata kepadanya, "Ah, Andai saja aku menyadari ini dari dulu...."

Kemudian perlahan ia menghembuskan napas terakhir,
Dia meninggal dunia dengan airmata di pipinya


***

Apa yang saya ingin coba katakan pada Anda,
waktu itu nggak pernah berhenti
Anda terus maju dan maju, sebelum benar-benar menyadari
Anda ternyata telah maju terlalu jauh

Jika kamu pernah bertengkar, segera berbaikanlah!
Jika kamu merasa ingin mendengar suara teman kamu,
jangan ragu-ragu untuk meneleponnya segera

Terakhir, tapi ini yang paling penting,
jika kamu merasa kamu ingin bilang sama seseorang
bahwa kamu sayang dia, jangan tunggu sampai terlambat

Jika kamu terus pikir bahwa kamu lain hari baru akan memberitahu dia,
hari ini tidak pernah akan datang

Jika kamu selalu pikir bahwa besok akan datang,
maka "besok" akan pergi begitu cepatnya
hingga kamu baru sadar bahwa waktu telah meninggalkanmu (SM)




***
Referensi :
Jum'at, 22 Februari 2008
http://fawubl.wordpress.com/2008/02/22/masih-ada-besok/
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar